Israel Izinkan Pemukim Yahudi Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsha

“Kami menolak izin otoritas pendudukan Israel bagi ekstremis (Yahudi) untuk menyerbu Al-Aqsha. Kami menegaskan bahwa orang-orang Palestina akan bersatu dalam menghadapi serbuan itu dan akan mempertahankan tanah dan tempat-tempat sucinya. Kami menganggap bahwa otoritas pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas dampak dan konsekuensi yang tidak terduga dari serbuan ke Al-Aqsha, di mana di waktu yang sama mereka masih melanjutkan agresi biadabnya di Jalur Gaza,” kata Hamas.

BY 4adminEdited Sun,07 Aug 2022,02:35 PM

Yerusalem, SPNA - Pemerintahan pendudukan Israel, pada Sabtu (06/08/2022), memutuskan untuk mengizinkan pemukim Yahudi Israel untuk menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha, pada hari Minggu ini.

Saluran Ibrani 12 mengatakan bahwa polisi pendudukan Israel tidak akan membatasi penyerbuan pemukim Yahudi ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsha dan juga mengizinkan anggota Knesset Israel, Itamar Ben Gvir, melakukan hal yang sama.

Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, memimpin konsultasi keamanan di markas besar Kementerian Pertahanan mengenai situasi di Jalur Gaza dan serbuan yang direncanakan ke kompleks Masjid Al-Aqsha yang akan dilakukan pada hari Minggu.

Pada Sabtu malam, gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, mengeluarkan pernyataan setelah otoritas pendudukan Israel mengizinkan pemukim Yahudi untuk menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha.

“Kami menolak izin otoritas pendudukan Israel bagi ekstremis (Yahudi) untuk menyerbu Al-Aqsha. Kami menegaskan bahwa orang-orang Palestina akan bersatu dalam menghadapi serbuan itu dan akan mempertahankan tanah dan tempat-tempat sucinya. Kami menganggap bahwa otoritas pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas dampak dan konsekuensi yang tidak terduga dari serbuan ke Al-Aqsha, di mana di waktu yang sama mereka masih melanjutkan agresi biadabnya di Jalur Gaza,” kata Hamas.

Dalam tiga hari ini, kondisi di Palestina, terutama di Jalur Gaza dalam kondisi darurat, di mana sejak Jumat sore, pasukan pendudukan Israel terus membombardir sejumlah kawasan di Jalur Gaza, termasuk kawasan perumahan penduduk sipil.

Kementerian Kesehatan Palestina, pada Minggu (07/08/2022), mengumumkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat serangan udara terus-menerus yang dilakukan Israel di Jalur Gaza telah menjadi 32 orang. Sementera itu, sebanyak 215 lainnya mengalami luka-luka.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir