Malaysia dan Iran Kutuk Serangan Israel di Jalur Gaza

Sementara itu, pada hari yang sama presiden Iran, Ibrahim Raisi, mengutuk agresi otoritas pendudukan Israel di Jalur Gaza, dan memuji sikap perlawanan penduduk Palestina yang gagah berani.

BY 4adminEdited Sun,07 Aug 2022,02:41 PM

Kuala Lumpur, SPNA - Pemerintahan Malaysia dan Iran, pada Sabtu (06/08/2022), mengutuk keras atas serangan terus menerus otoritas pendudukan Israel di Jalur Gaza, yang menyebabkan berbagai kematian dan korban luka-luka penduduk Palestina di Jalur Gaza.

Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan, dalam sebuah pernyataan, bahwa serangan tentara Israel tidak seimbang dan merupakan pelanggaran jelas terhadap semua hukum internasional.

Malaysia juga mengutuk pelanggaran Israel di sisa wilayah Palestina yang diduduki dan meminta masyarakat internasional untuk melakukan upaya serius dalam mengakhiri kejatahan pendudukan ilegal Israel dan mendukung pendirian negara Palestina yang merdeka.

Sementara itu, pada hari yang sama presiden Iran, Ibrahim Raisi, mengutuk agresi otoritas pendudukan Israel di Jalur Gaza, dan memuji sikap perlawanan penduduk Palestina yang gagah berani.

“Entitas Zionis kriminal telah menunjukkan bukti lagi kejahatannya terhadap Jalur Gaza, kepada dunia,” sebut Ibrahim Raisi.

Presiden Iran menekankan bahwa sikap perlawanan dan ketabahan rakyat Gaza akan mempercepat kematian entitas Zionis, yang ia gambarkan sebagai “entitas pembunuh anak-anak”.

Dalam tiga hari ini, kondisi di Palestina, terutama di Jalur Gaza dalam kondisi darurat, di mana sejak Jumat sore, pasukan pendudukan Israel terus membombardir sejumlah kawasan di Jalur Gaza, termasuk kawasan perumahan penduduk sipil.

Kementerian Kesehatan Palestina, pada Minggu (07/08/2022), mengumumkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat serangan udara terus-menerus yang dilakukan Israel di Jalur Gaza telah menjadi 32 orang. Sementera itu, sebanyak 215 lainnya mengalami luka-luka.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir