Gaza, SPNA - Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, pada Minggu malam (07/08/2022), menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza, bertepatan dengan mulai berlakunya gencatan senjata antara Tel Aviv dan gerakan Jihad Islam.
Seorang juru bicara militer Israel menyatakan bahwa sebuah pesawat tak berawak, Minggu malam, menyerang sebuah peluncur roket milik gerakan Jihad Islam di Jalur Gaza. Sebelumnya, mereka juga menyerang sebuah situs peluncur rudal anti-armor milik gerakan Jihad Islam, yang diarahkan ke Israel.
Sementara itu, Brigade Al-Quds, membalas serangan tersebut dengan mengumumkan peluncuran serangan bom ke Sderot, Israel, sekitar 15 menit setelah gencatan senjata dimulai.
Gerakan perlawanan Palestina, Jihad Islam, menyambut upaya dan pengumuman Mesir, mengkonfirmasikan gencatan senjata pada pukul 11:30 pada hari Minggu, dengan menekankan pada “hak untuk menanggapi setiap agresi Zionis”.
Sementara itu, kantor Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, mengumumkan bahwa gencatan senjata berlaku pada Minggu malam pukul 23:30, dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada Mesir atas upaya untuk mewujudkan genjatan senjata.
Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, pada Senin (08/08/2022), mengumumkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat serangan bom Zionis Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 44 orang, termasuk di antaranya 15 anak-anak dan empat perempuan. Sementara itu, sebanyak 360 penduduk Palestina lainnya mengalami luka-luka.
Kantor media pemerintah juga melaporkan bahwa sebanyak sembilan bangunan tempat tinggal hancur total, dan lebih dari 1.500 unit rumah rusak, dengan rincian; 16 di antaranya hancur total, 71 tidak layak huni, dan 1.400 unit rusak sebagian hingga sedang.
(T.FJ/S: RT Arabic, Palinfo)