Yerusalem, SPNA - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan Selandia Baru menyepakati perjanjian senilai 1,8 juta dolar guna mendukung program inti UNRWA untuk pengungsi Palestina di Timur Tengah.

Pihak UNRWA menuturkan bahwa perjanjian yang akan dijalankan selama tiga tahun tersebut terjalin di atas dasar kemitraan jangka panjang antara UNRWA dan Selandia Baru. Perjanjian ini juga akan menyediakan pendanaan yang fleksibel dan andal, yang diprediksi memungkinkan UNRWA untuk melanjutkan pemberian layanan kepada pengungsi Palestina, termasuk pendidikan untuk 550.000 siswa pengungsi Palestina yang yang mengenyam pendidikan di 710 sekolah UNRWA di Timur Tengah selama beberapa minggu ke depan.

Mengutip Wafa, Sabtu (16/9/2022), Perwakilan Khusus Selandia Baru Lewis menegaskan kembali komitmen  negaranya untuk UNRWA dengan mengatakan, "Meskipun tantangan yang timbul akibat COVID-19 baru-baru ini, UNRWA telah menunjukkan bahwa lembaga ini memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan terus membuat perbedaan positif dan nyata dalam kehidupan orang-orang yang dilayaninya."

“Kami juga didorong untuk melihat penghormatan  UNRWA terhadap nilai-nilai dan komitmen PBB terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan, netralitas, ketidakberpihakan dan kemerdekaan,” imbuhnya.

Sejalan dengan itu, Direktur Hubungan Eksternal dan Komunikasi UNRWA, Alrifai mengatakan, "UNRWA sangat berterima kasih kepada Pemerintah Selandia Baru atas kepercayaan dan keyakinannya kepada UNRWA untuk memberikan layanan berkualitas kepada para pengungsi Palestina."

“Kami mengandalkan mitra terkuat kami untuk menyediakan pendanaan yang dapat diprediksi dalam bentuk multi tahun, fleksibel, mendukung program inti kami, dan Selandia Baru secara konsisten telah membuktikan kesediaannya untuk menanggapi kebutuhan kami. Ketertarikan yang tulus pada kesejahteraan pengungsi Palestina adalah bukti bahwa solidaritas menghilangkan jarak!"

(T.RA/S: WAFA)