Tak Terima Dengan Keputusan “Menarik Pengakuan Bahwa Al-Quds Ibukota Israel”, Tel Aviv Panggil Duta Besar Australia

Paul Griffiths dipanggil untuk menjelaskan rencana yang disampaikan oleh pemerintah Australia yang disampaikan sebelumnya oleh Kementerian Luar Negeri.

BY 4adminEdited Wed,19 Oct 2022,10:15 AM

Tel Aviv, SPNA – Kementerian Luar Negeri Israel memanggil Paul Griffiths, Duta Besar Australia untuk Tel Aviv pasca penarikan pengakuan “negara kanguru” tersebut bahwa Al-Quds ibukota Israel.

Dilansir Maannews, Selasa (18/10/2022), Paul Griffiths dipanggil untuk menjelaskan rencana yang disampaikan oleh pemerintah Australia yang disampaikan sebelumnya oleh Kementerian Luar Negeri.

Pemerintah Australia telah mengumumkan bahwa mereka tidak lagi mengakui Al-Quds barat ibu kota bagi Israel. Menteri Luar Negeri Penny Wong mengatakan bahwa Canberra akan tetap mendukung solusi dua negara.

Menurutnya, polemik ibukota negara harus ditentukan berdasarkan diplomasi kedua belah pihak, Israel dan Palestina.

Pernyataan Menlu Australia ditentang oleh Perdana Menteri Israel Yair Lapid. Dia meminta Australia agar mengambil sikap serius, dan menegaskan bahwa Al-Quds ibukota Israel selamanya.

Saat dipimpin Scott Morrison 2018 lalu, Australia sempat mengakui bahwa Al-Quds barat ibukota bagi Israel. Namun menurut Penny Wong keputusan Australia tersebut meresahkan sebagian besar penduduk serta menimbulkan berbagai masalah antara Australia dan dunia internasional karena itu pemerintah Australia yang baru menarik kembali pengakuan tersebut.

Langkah Australia diapresiasi oleh pemerintah Palestina. Melalui PLO dan Kementerian Luar Negeri, Palestina menyampaikan bahwa sikap Australia menegaskan kembali bahwa masa depan Al-Quds ditentukan berdasarkan solusi dua negara dan hukum internasional.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir