Yerusalem, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Senin (09/01/2023), menggerebek kota Jabal Al-Mukabber, yang terletak di sebelah tenggara kota Yerusalem. Pasukan pendudukan Israel menurunkan sejumlah bendera Palestina di salah satu masjid kota tersebut.

Inspektur Jenderal Polisi Israel, Jacob Shabtai, mengeluarkan perintah yang melarang pengibaran bendera Palestina di tempat-tempat umum, setelah mendapat perintah langsung dari Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir.

Perintah Ben-Gvir juga mengharuskan penghentian setiap peristiwa yang dianggap sebagai hasutan terhadap otoritas pendudukan Israel.

Itamar Ben-Gvir mengirim instruksi ke Kantor Komisaris Polisi yang menyatakan bahwa setiap polisi dengan pangkat apa pun akan diberi wewenang untuk menurunkan bendera Palestina.

Pernyataan Ben-Gvir tersebut menyatakan bahwa instruksi Menteri Keamanan Nasional Israel kepada komisaris polisi lahir berdasarkan pertimbangan bahwa pengibaran bendera Palestina adalah bentuk dukungan terhadap organisasi teroris.

Instruksi menteri kepada komisaris polisi lahir setelah sejumlah demonstran mengibarkan bendera Palestina pada Sabtu malam di pusat Tel Aviv, dalam demonstrasi massa yang diselenggarakan untuk memprotes kebijakan-kebijakan pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Kebijakan tersebut juga tidak terlepas dari perayaan di desa Wadi Ara pada pekan lalu, untuk merayakan kebebasan tahanan Palestina, Karim Younis, setelah menjalani hukuman penjara 40 tahun di penjara pendudukan Israel. Perayaan itu disebut sebagai bentuk kegagalan polisi pendudukan Israel dalam mencegah perayaan itu terjadi.

(T.FJ/S: RT Arabic)