Yerusalem, SPNA - Aksi perlawanan yang dilakukan penduduk Palestina, selama 24 jam terakhir, pada Jumat (16/06/2023), terus berlanjut, di mana tercatat sebanyak 23 aksi perlawanan.
Pusat Informasi Palestina, Mo3ta, mendokumentasikan terjadi sebanyak delapan aksi penembakan, tiga aksi peledakan, pelemparan bom Molotov, pembakaran situs militer pendudukan Israel, serta menghadapi serangan pemukim Israel. Konfrontasi juga pecah di delapan titik di sejumlah wilayah di Tepi Barat.
Bentrokan pecah dengan pasukan pendudukan Israel di Al-Ram di Yerusalem, Deir Dibwan di Ramallah, Al-Zababdeh dan Ya`bad di Jenin. Bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel juga terjadi di Nablus, Jericho, dan Qalqilya.
Para pejuang Palestina menembaki pasukan pendudukan Israel di pos milter Al-Jalama, Al-Zababdeh dan Ya'bad di Jenin, Zita di Tulkarem, dan kamp Al-Ain di Nablus.
Penduduk Palestina juga menghadapi serangan yang dilakukan pemukim Israel di kota Azzun di Qalqilya. Penduduk Palestina juga membakar sebuah pos militer di kamp Al-Aroub di Hebron.
Resolusi 3246 Dewan Umum PBB, pada 29 November 1974 mengecam keras seluruh pemerintah yang tidak mengakui hak penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan rakyat di bawah otoritas penjajahan dan pendudukan, khususnya rakyat Afrika dan Palestina. Resolusi ini menegaskan legitimasi perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaan dari otoritas penjajahan dengan segala cara, termasuk berjuang menggunakan senjata.
(T.FJ/S: Palinfo)
