Nablus, SPNA - Kementerian Kesehatan Palestina, pada Selasa (13/06/2023), mengumumkan meninggalnya Faris Abdel Moneim Muhammad Al-Hashash (19 tahun), setelah ditembak pasukan pendudukan Israel selama agresi di kamp Balata, timur Nablus.
Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa Hashash, tiba di Rumah Sakit Pemerintah Rafidia dengan luka tembak akibat peluru tajam di dada, perut, dan daerah bawah tubuh. Ia dinyatakan meninggal dunia akibat luka tersebut.
Sementara itu, delapan penduduk sipil Palestina lainnya, termasuk seorang anak-anak, terluka akibat terkena peluru tajam, empat di antaranya mengalami luka serius, selama serangan pasukan pendudukan Isreal ke kamp Balata.
Direktur Unit Darurat Bulan Sabit Merah di Nablus, Ahmed Jibril, mengatakan bahwa sebanyak delapan penduduk Palestina terluka akibat peluru tajam, termasuk satu orang anak-anak dan empat di antaranya mengalami luka parah. Pasukan pendudukan Israel mencegah dan menghalang-halangi petugas medis untuk merawat korban luka.
Sejak awal tahun 2023, berdasarkan laporan penghitungan The Associated Press, setidaknya 119 penduduk Palestina telah meninggal dunia setelah ditembak Zionis Israel di sejumlah daerah.
(T.FJ/S: Wafa)