Amnesty International: Israel Melakukan Penjajahan Terhadap Sumber Air Bersih di Palestina

Mereka diharamkan menggali sumur, menambah pompa air atau memperdalam sumur. Israel juga menghalangi mereka untuk sampai ke Sungai Yordania dan sumber mata air lainnya di Tepi Barat. Lebih dari itu, Israel juga mengontrol penampungan air hujan di sebagian besar wilayah di Tepi Barat. Sebagian besar tangki air hujan dihancurkan oleh IDF karena dianggap ilegal. Akibatnya, 180 perumahan Palestina di Tepi Barat mengalami krisis air minum. Sebagian besar pipa di kota-kota dan desa Palestina dilaporkan kering.

BY 4adminEdited Mon,27 Nov 2023,06:58 AM

Jalur Gaza, SPNA – Amnesty International melaporkan bahwa selama 50 tahun Israel telah melakukan pelanggaran kemanusiaan secara terstruktur dan kolektif. Israel menggunakan cara-cara kotor agar rakyat Palestina kesulitan mendapatkan air bersih. Politik apartheid ini menjadi salah satu faktor yang membuat rakyat Palestina menderita.  

Setelah menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza tahun 1967, dalam waktu singkat pemerintahan militer Israel melakukan berbagai cara untuk mengontrol sumber dan infrastruktur air bersih di wilayah Palestina yang diduduki, salah satunya mengeluarkan keputusan militer nomor 158. Berdasarkan keputusan tersebut rakyat Palestina dilarang mendirikan pabrik penyuplai air bersih tanpa izin dari militer Israel (IDF).

Sejak saat itu seluruh sumber air bersih atau renovasi infrastruktur harus mendapatkan izin sebelumnya dari Israel, sayangnya izin tersebut hampir mustahil diperoleh. Rakyat Palestina yang hidup di bawah pendudukan militer Israel menanggung derita akibat keputusan tersebut sampai hari ini. Mereka diharamkan menggali sumur, menambah pompa air atau memperdalam sumur. Israel juga menghalangi mereka untuk sampai ke Sungai Yordania dan sumber mata air lainnya di Tepi Barat.

Lebih dari itu, Israel juga mengontrol penampungan air hujan di sebagian besar wilayah di Tepi Barat. Sebagian besar tangki air hujan dihancurkan oleh IDF karena dianggap ilegal. Akibatnya, 180 perumahan Palestina di Tepi Barat mengalami krisis air minum. Sebagian besar pipa di kota-kota dan desa Palestina dilaporkan kering.

Di saat yang sama, Israel justru membangun infrastruktur untuk memompa air di wilayah Palestina di Tepi Barat lalu dialirkan ke permukiman ilegal Yahudi.

Perusahaan air minum “Mekorot” aktif melakukan penggalian di beberapa sumber air milik Palestina kemudian memompanya ke permukiman Israel, diantaranya untuk permukiman ilegal di Tepi Barat sesuai dengan kapasitas yang ditentukan oleh pemerintah.

Akibat penjajahan Israel terhadap air bersih, rakyat Palestina tidak memiliki pilihan selain membeli air yang dibawa ke Tepi Barat melalui mobil tangki. Mereka menawar dengan harga yang lebih tinggi dimulai dari 4 hingga 10 Dolar untuk setiap meter persegi. Di wilayah-wilayah miskin, bisa jadi harga air sama dengan setengah dari pendapatan bulanan warga Palestina.

Sementara itu di Jalur Gaza, 90 – 95% pasokan air terkontaminasi dan tidak bisa dikonsumsi oleh manusia. Israel juga melarang suplai air dari Tepi Barat ke Jalur Gaza.

Warga Gaza hanya bergantung kepada sumur bor di pesisir. Meskipun demikian volume air tersebut tidak mencukupi kebutuhan warga Gaza dan mengalami pencemaran.

Rakyat Palestina dan Israel mengalami perbedaan signifikan dalam hal mendapatkan air bersih, hal ini adalah buntut aturan-aturan tak adil yang diberlakukan Israel.

Konsumsi air di Israel 4 kali lebih besar dari Palestina, dimana rata-rata penggunaan air bersih per-individu di Palestina adalah 73 liter/hari. Bahkan, di sebagian wilayah miskin, konsumsi air bersih hanya 20 liter/hari. Jumlah ini jauh dibawah dari yang disarankan WHO yaitu 100 liter/hari. Sementara di wilayah Israel, pengguaan air per-individu mencapai 300 liter setiap hari.  

Sudah saatnya bagi Israel untuk menghentikan politik apartheid terhadap rakyat Palestina yang berdomisili di wilayah yang diduduki. Israel harus menjamin keamanan air bersih dan menghentikan seluruh tindakan yang membatasi suplai air ke Palestina.

(T.RS/S:AmnestyInternational)

 

leave a reply
Posting terakhir

Amnesty International Kecam Israel yang Larang Pengibaran Bendera Palestina

Amnesty International menilai bahwa argumen yang digunakan Ben-Gvir adalah dalih konyol. Amnesty International menyebut bahwa tindakan tersebut sebagai arahan baru dari serangkaian tindakan yang bertujuan membungkam suara-suara yang berbeda pendapat dan membatasi aksi demonstrasi, terutama yang membela hak-hak warga Palestina