Gallup: Mayoritas Anak Muda Amerika Tidak Dukung Agresi Israel di Gaza

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Minggu kemarin (03/12/2023), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat serangan pemboman Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 15.523 orang dan lebih dari 41.000 orang mengalami luka-luka. Sementara itu, ribuan lainnya masih berada di bawah reruntuhan bangunan yang dibom Israel.

BY 4adminEdited Thu,07 Dec 2023,11:26 AM

Washington, SPNA - Sebuah survei di Amerika Serikat, pada Minggu (01/12/2023) mengungkapkan bahwa mayoritas anak muda dan para perempuan di Amerika Serikat tidak mendukung agresi Israel di Jalur Gaza.

Sebnayak1.013 orang Amerika Serikat yang ikut berpartisipasi dalam survei yang dilakukan oleh perusahaan riset Amerika, Gallup, pada November lalu.

Survei tersebut menyatakan bahwa sebanyak 52 persen perempuan tidak mendukung serangan Israel di Jalur Gaza dan sebanyak 44 persen memandang serangan tersebut “bisa dibenarkan”. Sementara itu, sebanyak 67 persen peserta survei berusia antara 18 dan 34 tahun menentang serangan Israel di Jalur Gaza.

Jajak pendapat tersebut juga mengungkapkan bahwa sebanyak 71 persen anggota Partai Republik yang berpartisipasi dalam survei tersebut mendukung serangan Israel dan hanya 23 persen yang menentang agresi Israel ke Jalur Gaza.

Sementara itu, di kalangan anggota Partai Demokrat, sebanyak 63 persen peserta survei tidak mendukung serangan Israel di Jalur Gaza dan 36% mendukungnya.

Sebanyak 59 persen laki-laki mendukung serangan di Jalur Gaza dan sebaliknya sebanyak 37 persen menentangnya.

Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 61 persen warga Amerika “kulit putih” mendukung serangan Israel di Jalur Gaza dan 36 persen menentangnya. Sementara etnis lain yang berpartisipasi dalam survei ini, mengungkapkan bahwa sebanyak 64 persen dari mereka tidak menyetujui serangan tersebut dan 30 persen mendukung serangan ini.

Sebanyak 67 persen peserta survei menyatakan kepuasannya terhadap pemerintah Amerika Serikat yang memberikan bantuan militer kepada Israel dan bantuan kemanusiaan kepada Palestina. Sementara 31 persen peserta survei percaya bahwa negara mereka “memberikan terlalu banyak bantuan” kepada Israel.

Hasil survei juga mengungkapkan bahwa sebanyak 72 persen orang dewasa Amerika Serikat mengikuti perkembangan serangan Israel di Jalur Gaza, yang terus berlanjut sejak 7 Oktober.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Minggu kemarin (03/12/2023), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat serangan pemboman Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 15.523 orang dan lebih dari 41.000 orang mengalami luka-luka. Sementara itu, ribuan lainnya masih berada di bawah reruntuhan bangunan yang dibom Israel.

“Israel memusatkan serangan pemboman di seluruh wilayah Jalur Gaza tanpa kecuali, termasuk wilayah yang diklaim sebagai zona aman. Israel memperluas lingkaran target serangannya terhadap penduduk sipil dan tidak membiarkan satu inci pun wilayah Gaza tidak dibom. Mereka telah melakukan puluhan pembantaian dalam beberapa jam terakhir,” kata Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir