Tel Aviv, SPNA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pernyataan terbarunya mengatakan bahwa militer Israel sedang mempersiapkan diri untuk melakukan invasi ke Rafah, tempat 1,5 juta warga Gaza mengungsi saat ini.
Hal itu disebutkan dengan tujuan menyelamatkan seluruh tahanan Israel yang berada di tangan Hamas.
Berbicara pada pertemuan dengan keluarga tentara IDF yang disandera Hamas, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji untuk “tidak meninggalkan siapa pun.”
“Saya tahu bahwa setiap hari yang berlalu adalah neraka,” katanya kepada keluarga tersebut. “Putra kalian adalah pahlawan kami pahlawan Israel.”
Netanyahu mengatakan kepada keluarga tersebut bahwa hanya tekanan militer yang akan menjamin pembebasan para sandera, dan menyatakan bahwa Israel “bersiap untuk memasuki Rafah.”
“Kami menaklukkan bagian utara Jalur Gaza dan Khan Younis. Kami telah mengamankan jalur tersebut, dan kami bersiap untuk memasuki Rafah,” lanjutnya, dan menegaskan bahwa semua aset Israel harus “digunakan secara bijaksana dalam negosiasi yang saya lakukan sendiri setiap hari.”
Agresi militer Israel ke Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu telah menewaskan sebanyak 32.552 warga Palestina dan menyebabkan 74.980 orang luka-luka.
(T.HN/S: Aljazeera)