Israel Bunuh 4 Anak Palestina di Jalur Gaza Setiap Jam

Biro Pusat Statistik Palestina menjelaskan bahwa di antara lebih 33.000 penduduk Palestina yang dibunuh Israel di Jalur Gaza, lebih dari 14.350 adalah anak-anak. Jumlah ini merupakan 44 persen dari total jumlah korban jiwa di Jalur Gaza.

BY 4adminEdited Mon,08 Apr 2024,02:44 AM

Gaza, SPNA - Biro Pusat Statistik Palestina, pada Sabtu (06/04/2024), melaporkan bahwa tentara Israel rata-rata membunuh sekitar empat anak setiap jam di Jalur Gaza, sejak 7 Oktober 2023.

Biro Pusat Statistik mengatakan bahwa sebanyak 43.349 anak hidup tanpa kedua orang tua atau salah satu dari orang tua mereka, akibat serangan Israel yang masih sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Biro Pusat Statistik Palestina menjelaskan bahwa di antara lebih 33.000 penduduk Palestina yang dibunuh Israel di Jalur Gaza, lebih dari 14.350 adalah anak-anak. Jumlah ini merupakan 44 persen dari total jumlah korban jiwa di Jalur Gaza.

Sementara itu, juru bicara UNICEF, James Elder, mengatakan bahwa lebih dari 600.000 anak di Rafah, selatan Jalur Gaza, menderita kelaparan, trauma, ketakutan, dan menghadapi risiko serangan Israel.

James Elder menyatakan bahwa anak-anak dan keluarga yang melarikan diri dari serangan Israel diperintahkan untuk pergi ke Rafah, yang menyebut bahwa mereka akan aman di Rafah. Namun, James Elder menyebut bahwa Israel tetap melakukan serangan brutal di Rafah.

James Elder menunjukkan bahwa para ibu dan ayah berusaha setiap hari untuk memberikan harapan kepada anak-anak mereka meskipun di tengah rasa trauma, ketakutan, dan kelaparan. Ia menyerukan kepada semua pihak untuk menghentikan penderitaan di Jalur Gaza. 

Sejak tanggal 7 Oktober hingga saat ini, dengan dukungan Amerika dan Eropa, tentara Israel masih terus melanjutkan agresi terhadap Jalur Gaza dan juga melakukan serangan di berbagai kawasan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel mengebom kawasan di sekitar rumah sakit, gedung, apartemen, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel juga mencegah dan memblokade masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza. Israel terus menerus melakukan kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Sabtu (06/04), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi 33.137 orang dan 75.815  lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, lebih dari 85 persen atau sekitar 2 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan akibat pemboman Israel.

(T.FJ/S: RT Arabic)

Timur Tengah, Palestina, Israel, Agresi Israel, Jalur Gaza, Pelanggaran HAM, Pelanggaran Hukum Internasional

leave a reply
Posting terakhir