AS Peringatkan Pemilikan Senjata Ilegal Di Jalur Gaza.
New York-SP- Amerika Serikat peringatkan pejuang Palestina yang memiliki senjata Illegal terutama di Jalur Gaza, dari data PBB urusan perdamaian di Timur Tengah bahwa kepemilikan senjata api ilegal di Jalur Gaza semakin meluas. Pemerintah Palestina sendiri tidak pernah peringatkan warganya yang dengan mudah memiliki senjata api terutama di Gaza karena hal ini akan memicu ketidakstabilan politik dan keamanan di Palestina, sehingga menghambat perkembangan ekonomi di Gaza.
Nicholay Mladenov, perwakilan PBB untuk Perdamaian di Timur Tengah menyebutkan dalam sebuah wawancara di radio PBB di New York bahwa sampai saat ini belum ada solusi konkrit untuk mewujudkan perdamaian Israel-Palestina. Namun ada satu titik utama yang bisa dilakukan antara kedua belah pihak, yaitu kedua pihak harus bertemu bersama untuk menyelesaikan konflik sehingga Palestina bisa berkembang secara sosial dan ekonomi.
Perundingan itu harus segera dimulai, harus ada kesepakatan antara kedua belah pihak. Sehingga konflik di Tepi Barat dan Jalur Gaza segera terselesaikan. Israel harus mematuhi perjanjian hasil perundingan perdamaian ini, karena kalau tidak, maka upaya perdamaian akan sia-sia.
“Ada beberapa persoalan yang harus disepakati antara pihak Israel-Palestina untuk keluar dari krisis ini diantaranya adalah saling menanamkan kepercayaan antara kedua belah pihak, baik itu secara politik demi masa depan perdamaian di Timur Tengah, Kepentingan bersama adalah “menyelamatkan manusia” dimuka bumi ini. Tegas Mladinov.
Palestina harus segera keluar dari krisis ekonomi, bahan kebutuhan pokok di Palestina dan Gaza juga harus terpenuhi, seperti listrik, air, lapangann pekerjaan, dll. Rakyat Palestina harus bersatu, sehingga prioritas utama negara untuk menyelamatkan rakyatnya menjadi tugas pemerintah.
