Mantan Tentara Israel Kembalikan Kunci Masjid Al-Aqsa yang Dicurinya 56 Tahun Lalu

Yair Barack berkata bahwa setelah 40 atau 50 tahun, dia mulai merasa tidak nyaman karena kunci itu masih bersamanya "hanya karena saya mencurinya dan sekarang saya memutuskan untuk mengembalikannya."

BY 4adminEdited Mon,22 May 2023,02:06 PM

Yerusalem, SPNA - Seorang mantan tentara Israel pada hari Kamis (18/05/2023) menyerahkan kembali kunci gerbang Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki setelah mencurinya 56 tahun lalu, Anadolu Agency melaporkan.

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem menerbitkan sebuah video yang menunjukkan direktur jenderal lembaga tersebut, Sheikh Azzam Al-Khatib, menerima kunci dari pria yang diidentifikasi sebagai Yair Barack.

Dalam video itu, Barack mengatakan bahwa ia adalah bagian dari batalion Israel yang bertempur di front Yerusalem Timur, dan mengakui bahwa banyak dari rekannya tewas selama pertempuran pada tahun 1967.

“Saya tiba di Gerbang Al-Mughrabi (di koridor barat Masjid Al-Aqsa)…dan ketika saya melihat ke sisi kiri, saya menemukan sebuah kunci. Saya tidak tahu mengapa saya meletakkan tangan saya di atasnya dan mengambilnya," tuturnya.

"Saya meletakkan kunci di saku saya, dan sejak itu, saya memilikinya," tambahnya.

Barack berkata bahwa setelah 40 atau 50 tahun, dia mulai merasa tidak nyaman karena kunci itu masih bersamanya "hanya karena saya mencurinya dan sekarang saya memutuskan untuk mengembalikannya."

"Sekarang saya di sini. Saya mengembalikan kunci yang telah saya curi. Saya mengembalikannya kembali ke pemiliknya...dan inilah yang harus dilakukan Israel - untuk mengembalikan tanah, hak, rasa hormat, kemerdekaan, kebebasan dan keamanan mereka kepada orang-orang Palestina" katanya.

Dia mengatakan bahwa setelah mengembalikan kunci, dia merasa "melakukan hal yang benar".

Penyerahan kunci tersebut terjadi ketika para pemukim Israel bersama dengan sejumlah pejabat Israel bergabung dalam "pawai bendera" untuk merayakan pendudukan mereka di Yerusalem Timur pada tahun 1967.

Mengomentari pawai yang kontroversial, Barack mengatakan bahwa ini adalah salah satu hari terburuk dalam setahun baginya. Ia menambahkan, dirinya telah berhenti merayakan "hari bendera" sejak lama.

Pawai Bendera dipentaskan oleh pemukim Israel setiap tahun untuk menandai apa yang mereka sebut penyatuan Yerusalem, mengacu pada pendudukan Israel atas kota itu pada tahun 1967.

"Saya adalah bagian dari itu pada hari itu. Saya berharap saya tidak melakukannya, yaitu menduduki Yerusalem," katanya.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Israel menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir