Sembilan Tahun Kepergian Penyair Palestina, Samih Al-Qasim

Sepulang dari Rusia ia pernah terlibat dalam dunia perpolitikan dengan bergabung ke Partai Komunis. Namun tidak lama kemudian, Samih memutuskan untuk meninggalkan politik dan fokus pada dunia Jurnalistik serta sastra.

BY 4adminEdited Sun,20 Aug 2023,09:55 AM

Ramallah, SPNA – Sabtu (19/08/2023) kemarin, bertepatan dengan sembilan tahun meninggalnya penyair Palestina, Samih Al-Qasim. Dia merupakan salah satu penyair besar Palestina yang menjadikan semangat perlawanan, perjuangan, kepedihan penindasan dan penjajahan sebagai tema dari syair-syairnya.

Sebagai penyair, Samih menyandang banyak gelar. Seperti Homer-nya Padang Pasir, Gitar Palestina, Mutanabbi Palestina, Penyair Besar Arab, Penyair Suci, Master Alfabet dan Penyair Kreatif (almubdi’). Gelar-gelar tersebut disematkan oleh para penyair-penyair besar lain yang semasa dengannya.

Samih Al-Qasim dilahirkan di Kota Az-Zarqa, Yordania, 11 Mei 1939, dari keluarga Palestina yang berasal dari Desa Ar-Ramah (Rameh), Galilee. Keluarganya kemudian kembali ke desa kelahiran, Rameh, pada tahun 1941. Dia  pernah dikirim ke Rusia pada tahun 1957 selama setahun untuk belajar filsafat, ekonomi dan bahasa Rusia.

Sepulang dari Rusia ia sempat terlibat dalam dunia perpolitikan dengan bergabung ke Partai Komunis. Namun tidak lama kemudian, Samih memutuskan untuk meninggalkan politik dan fokus pada dunia Jurnalistik serta sastra.

Dia pernah ditangkap beberapa kali oleh Israel dan dijadikan tahanan rumah, disebabkan oleh sejumlah sikap patriotik dan nasionalisnya.

Samih memiliki sumbangsih besar atas terbitnya Majalah Al-Ghad dan Al-Ittihad. Juga pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi Majalah “Hadza Al-Alam.”

Keterlibatannya di dunia jurnalistik dan sastra membuatnya mampu menelurkan banyak karya. Dia telah menerbitkan lebih dari 70 buku tentang puisi, cerita, teater, esai dan terjemahan. Karya-karyanya tersebut kemudian dikumpulkan, yang mencapai tujuh jilid, dan dicetak oleh beberapa penerbit di Yerusalem, Beirut dan Kairo.

Beberapa karyanya telah diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa asing, seperti Perancis, Inggris, Turki, Rusia, Jerman, Jepang, Spanyol, Yunani, Italia, Ceko, Vietnam, Persia dan Ibrani.

Samih memenangkan hadiah "Gar of Poetry" dari Spanyol, dan dua hadiah dari Prancis untuk antologinya, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis oleh penyair dan penulis Maroko Abd al-Latif al-Laabi.

Dan juga memenangkan Penghargaan Naguib Mahfouz dari Mesir, Penghargaan "Perdamaian" dari Oasis Perdamaian, dan Penghargaan "Puisi" Palestina, dan Presiden Mahmoud Abbas memberinya Medali Bintang Yerusalem.

(T.HN/S: Wafa)

leave a reply
Posting terakhir

13 Tahun kepergian pemimpin Yasser Arafat

Jalur Gaza, SPNA - ‘’Aku datang  dengan membawa ranting zaitun dan pistol di tanganku. Jangan jatuhkan ranting hijau dari tanganku, jangan jatuhkan ranting hijau dari tanganku.