Yerusalem, SPNA - Selama sepekan terakhir, sejak Jumat lalu, hingga Kamis (17/08/2023), tercatat sebanyak lima penduduk Palestina meninggal dunia akibat serangan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem.
Lima penduduk Palestina yang dibunuh pasukan pendudukan Israel selama sepekan tersebut berasal dari Yerusalem, Jenin, Jericho, dan Tulkarm. Salah satu di antara korban tersebut adalah Qusai Omar Al-Walji yang berusia 16 tahun.
Sementara itu, pejuang perlawanan Palestina melakukan sebanyak 123 aksi perlawanan, melawan pasukan pendudukan Israel di sekitar Jenin sejak 11 Agustus hingga 17 Agustus.
Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa para pemuda Palestina membakar instalasi dan kendaraan militer pasukan pendudukan Israel, serta menghancurkan empat kendaraan dan alat militer. Para pemuda Palestina juga menghadapi 15 serangan pemukim Israel di sejumlah wilayah bebeda di Tepi Barat.
Selama sepekan tercatat terjadi satu aksi demontrasi dan sebanyak 42 konfrontasi pecah di beberapa titik di Tepi Barat dan Yerusalem. Pemuda Palestina juga melakukan sebanyak 3.530 operasi pelemparan batu.
Resolusi 3246 Dewan Umum PBB, pada 29 November 1974 mengecam keras seluruh pemerintah yang tidak mengakui hak penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan rakyat di bawah otoritas penjajahan dan pendudukan, khususnya rakyat Afrika dan Palestina. Resolusi ini menegaskan legitimasi perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaan dari otoritas penjajahan dengan segala cara, termasuk berjuang menggunakan senjata.
(T.FJ/S: Palinfo)