Israel Tutup Masjid Ibrahimi dan Biarkan Yahudi Masuk

Sejak tahun 1994, secara sepihak otoritas pendudukan Israel membagi Masjid Ibrahimi di Hebron menjadi dua bagian, satu bagian diperuntukkan bagi jamaah Muslim dan bagian lainnya bagi Yahudi. Otoritas pendudukan Israel memberikan bagian terbesar Ibrahimi bagi pemukim Israel sekitar 60 persen, dengan tujuan meyahudisasi Masjid Ibrahimi dan merebutnya.

BY 4adminEdited Wed,16 Aug 2023,01:59 PM

Hebron, SPNA - Otoritas pendudukan Zionis, pada Rabu pagi (16/08/2023), menutup Masjid Ibrahimi di kota Hebron, di selatan Tepi Barat, hingga pukul sepuluh malam pada yang sama, dengan alasan untuk memperingati hari besar Yahudi.

Direktur Masjid Ibrahimi di Hebron, Ghassan Al-Rajabi, mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel mulai menutup Masjid Ibrahimi pada Selasa malam pukul sepuluh dan akan tetap menutupnya bagi jamaah muslim hingga Rabu malam.

Otoritas pendudukan Israel melarang azan dan jamaah muslim untuk masuk ke masjid. Namun, semua akses menuju ke dalam Masjid Ibrahimi dibuka bagi pemukim Yahudi Israel untuk melakukan ritual keagamaan mereka.

Ghassan Al-Rajabi menyebutkan bahwa penutupan ini merupakan kejahatan dan pelanggaran terang-terangan terhadap Masjid Ibrahimi.

“Masjid (Ibrahimi) ini adalah wakaf Islam. Orang Yahudi tidak punya hak atas masjid ini,” kata Ghassan Al-Rajabi.

Pasukan pendudukan Israel berupaya mengosongkan masjid dari jamaah muslim, melalui serangkaian tindakan intimidasi, represif, dan sewenang-wenang. Pasukan pendudukan Israel menutup gerbang elektronik, melarang azan, dan menghalangi pergerakan jamaah muslim di pos pemeriksaan militer dan menahan mereka.

Sejak tahun 1994, secara sepihak otoritas pendudukan Israel membagi Masjid Ibrahimi di Hebron menjadi dua bagian, satu bagian diperuntukkan bagi jamaah Muslim dan bagian lainnya bagi Yahudi. Otoritas pendudukan Israel memberikan bagian terbesar Ibrahimi bagi pemukim Israel sekitar 60 persen, dengan tujuan meyahudisasi Masjid Ibrahimi dan merebutnya.

Pembagian ini dilakukan setelah pemukim Yahudi Israel, Baruch Goldstein, membantai 29 jamaah muslim ketika sedang melakukan shalat Subuh pada tanggal 25 Februari 1994, yang bertepatan dengan bulan Ramadhan.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Berdalih Hari Libur Yahudi, Israel Tutup Masjid Ibrahimi

Penutupan ini merupakan tindakan kedua yang dilakukan pendudukan Israel terhadap Masjid Ibrahimi dalam satu bulan ini, di mana penutupan pertama dilakukan pada 7 September, dengan dalih perayaan “Tahun Baru Yahudi” yang dilaksanakan para pemukim Israel.

Israel Tutup dan Larang Muslim Palestina Salat di Masjid Ibrahimi

Akhir-akhir ini, seruan bagi semua warga untuk berkumpul dan berdoa di Masjid Ibrahimi, meningkat di kalangan penduduk Palestina. Hal ini dilakukan demi melindungi Masjid Ibrahimi dari upaya Yahudisasi.  Sejumlah seruan disebarkan untuk mendesak penduduk Palestina melaksanakan salat Subuh dan mengunjungi masjid dalam jumlah besar.