UNICEF: Jasad Anak-anak Palestina yang Hancur di Gaza adalah Bukti Kebiadaban Israel

Ingram menceritakan kepada wartawan kisah tentang seorang anak laki-laki berusia 14 tahun bernama Yousef, yang ditemui di sebuah rumah sakit lapangan di kota Khan Yunis. Ingram menceritakan bahwa anak itu digeledah, diinterogasi selama berjam-jam, dan kemudian ditembak.

BY 4adminEdited Thu,18 Apr 2024,04:56 AM

Jenewa, SPNA - Juru Bicara Lembaga Dana Anak-anak PBB (UNICEF), Tess Ingram, pada Selasa (16/04/2024), menyebutkan bahwa jenazah anak-anak Palestina di Jalur Gaza yang hancur dan terkoyak-koyak adalah bukti kebiadaban Israel.

Tess Ingram mengungkapkan hal ini kepada wartawan di Jenewa, setelah ia kembali dari misi kemanusiaan ke Jalur Gaza. Tess Ingram menyebut bahwa satu anak dibunuh atau terluka setiap 10 menit dan satu-satunya cara untuk menghentikan pembunuhan anak-anak tersebut adalah dengan gencatan senjata.

“Saya terkejut dengan banyaknya anak-anak yang terluka dan teramputasi tidak hanya di rumah sakit, tetapi juga di jalan-jalan dan tenda-tenda pengungsi sementara. Mereka melanjutkan hidup yang sudah berubah sepenuhnya. Data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Palestina yang mencatat jumlah anak-anak yang mengalami luka-luka lebih dari 12.000 anak. Ini tentu saja merupakan angka yang terlalu rendah dibandingkan kenyataan di lapangan,” kata Tess Ingram.

Ingram menceritakan kepada wartawan kisah tentang seorang anak laki-laki berusia 14 tahun bernama Yousef, yang ditemui di sebuah rumah sakit lapangan di kota Khan Yunis. Ingram menceritakan bahwa anak itu digeledah, diinterogasi selama berjam-jam, dan kemudian ditembak.

Sejak tanggal 7 Oktober 2023, tentara pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika dan Eropa, di mana pesawat-pesawat tempur mereka mengebom sekitar rumah sakit, gedung pemerintahan, gedung perkantoran, pusat perdagangan, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel melarang masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza pada Selasa (16/04), perang genosida Israel terhadap penduduk Palestina di Jalur Gaza telah membunuh sebanyak 33.843 orang Palestina dan membuat 76.575 orang lainnya terluka sejak 7 Oktober 2023. Semantera itu, berdasarkan data PBB, sekitar 1,7 juta orang dari penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

UNICEF: Sejak Awal Perang, Pemboman Israel Kali Ini adalah yang Terparah

“Israel memusatkan serangan pemboman di seluruh wilayah Jalur Gaza tanpa kecuali, termasuk wilayah yang diklaim sebagai zona aman. Israel memperluas lingkaran target serangannya terhadap penduduk sipil dan tidak membiarkan satu inci pun wilayah Gaza tidak dibom. Mereka telah melakukan puluhan pembantaian dalam beberapa jam terakhir,” kata Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.