Mantan PM Israel, Ehud Barak: Benyamin Netanyahu Ditekan untuk Meningkatkan Eskalasi Perang Demi Mempercepat Kedatangan Messiah

Barak menyatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi "LCI" pada Selasa (15/04/2024) bahwa para menteri tersebut mendorong eskalasi konflik di kawasan dengan harapan mempercepat kedatangan sang "juru selamat" atau yang dikenal sebagai Mesias.

BY 4adminEdited Thu,18 Apr 2024,04:59 AM
Ehud Barak & Benyamin Netanyahu, sumber: Salon

Tel Aviv, SPNA - Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak mengungkapkan alasan di balik dorongan para menteri di sekitar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.

Barak menyatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi "LCI" pada Selasa (15/04/2024) bahwa para menteri tersebut mendorong eskalasi konflik di kawasan dengan harapan mempercepat kedatangan sang "juru selamat" atau yang dikenal sebagai Mesias.

Dia menambahkan bahwa Netanyahu berada di bawah tekanan dari sekelompok menteri. Dia berusaha mempertahankan posisinya dan menghindari kehilangan kendali atas Israel. Menurut Barak, Netanyahu telah tunduk pada kelompok menteri otoriter yang memberikan tekanan luar biasa.

“Kelompok menteri ini mendorong Netanyahu untuk mengambil kebijakan yang tampaknya tak terhindarkan, memaksa dia meningkatkan eskalasi konflik guna menciptakan kondisi bagi kemunculan Almasih."

Dalam konteks politik Israel, ada pandangan bahwa dengan meningkatnya konflik di Timur Tengah, pemerintah dapat memperkuat dukungan dari kelompok-kelompok tertentu di dalam negeri, mempertahankan basis politik, dan memperoleh keunggulan dalam pemilihan umum. Dengan demikian, upaya untuk memanfaatkan situasi konflik guna mempertahankan kekuasaan atau memperkuat legitimasi politik tidaklah jarang dalam sejarah politik Israel.

Dalam tradisi Yahudi, konsep Mesias (Mashiach dalam bahasa Ibrani) mengacu pada figur yang diharapkan akan datang untuk memenuhi peran penting dalam sejarah Yahudi dan dunia secara keseluruhan.

Konsep Mesias telah menjadi inti dari keyakinan dan harapan Yahudi selama berabad-abad, dan terus menjadi aspek penting dalam kepercayaan agama Yahudi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pandangan tentang Mesias dapat berbeda antara aliran dan tradisi dalam agama Yahudi, dan bahwa interpretasi tentang peran dan kedatangan Mesias dapat bervariasi. Beberapa gerakan keagamaan atau politik di Israel dapat menggunakan konsep Mesias dalam konteks kepentingan mereka sendiri, baik itu untuk mendukung agenda politik atau memperkuat identitas nasional dan agama.

(T.RS/S:WatanNews)

leave a reply
Posting terakhir