Yahudisasi Pendidikan Palestina, Israel Tutup 6 Sekolah Palestina di Yerusalem

“Ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari upaya Yahudisasi Yerusalem dan upaya untuk memaksakan kurikulum Israel dan narasi kolonial Israel terhadap penduduk Palestina di Yerusalem.,” sebut Kementerian Luar Negeri Palestina.

BY 4adminEdited Sun,31 Jul 2022,01:34 PM

Yerusalem, SPNA - Pihak Palestina, pada Kamis (28/07/2022), mengutuk keputusan Israel dengan menutup enam sekolah swasta Palestina dengan mencabut lisensi sekolah di Yerusalem Timur, dengan dalih menghasut kebencian terhadap Israel dalam buku pelajaran sekolah.

Palestina menyerukan Washington untuk terlibat campur tangan dalam menghentikan implementasi keputusan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Palestina dan Kementerian Pendidikan Palestina mengatakan dalam dua pernyataan terpisah bahwa mereka mengutuk dengan keras keputusan otoritas pendudukan Israel yang mencabut izin Sekolah Al-Iman dan Sekolah Al-Ibrahimiya di Yerusalem Timur yang diduduki.

Kementerian Luar Negeri menganggap bahwa keputusan tersebut sebagai jalan untuk menutup sekolah-sekolah ini dengan dalih palsu.

“Ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari upaya Yahudisasi Yerusalem dan upaya untuk memaksakan kurikulum Israel dan narasi kolonial Israel terhadap penduduk Palestina di Yerusalem.,” sebut Kementerian Luar Negeri Palestina.

Pemerintah kota pendudukan Israel, pada tahun 2015 memberlakukan kurikulum Israel di banyak sekolah Palestina di Yerusalem yang diduduki.

Kementerian Luar Negeri Palestina meminta masyarakat internasional, pemerintah AS, dan organisasi PBB terkait, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk mengambil tindakan dan menekan otoritas pendudukan Israel untuk menghentikan implementasi resolusi ini segera.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan Palestina mengatakan bahwa enam sekolah tersebut dicabut izinnya karena mengajarkan kurikulum Palestina sebagai salah satu hak dasar yang dijamin oleh konvensi, piagam, dan perjanjian internasional.

Kementerian Pendidikan menyatakan penolakan terhadap tindakan Israel dan menyebutnya sebagai perang terhadap identitas nasional, pengaburan sejarah, dan pemalsuan fakta terhadap Palestina. Di antara teks-teks buku bacaan tersebut menjelaskan tentang pembantaian dan pengusiran penduduk Palestina yang dilakukan Israel pada tahun 1948 dan 1967.

Pada hari Kamis, Menteri Pendidikan Israel, Yifat Shasha Biton, memutuskan untuk membatalkan lisensi 6 sekolah di Yerusalem Timur dengan lebih dari 2.000 siswa.

Yifat Shasha Biton mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan itu terjadi akibat adanya hasutan terhadap negara dan tentara Israel di buku pelajaran sekolah. Pihaknya telah memanggil para kepala sekolah untuk menghadapi sidang dan diputuskan bahwa izin operasi sekolah mereka akan dicabut.

Sebagai gantinya Menteri Pendidikan Israel memberi izin bersyarat selama satu tahun, untuk mengubah kurikulum sekolah.

Ada sejumlah referensi pendidikan di Yerusalem Timur di antaranya milik Israel, Otoritas Palestina, UNRWA, Yordania, dan sektor swasta.

(T.FJ/S: Aljazeera, Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir