Pemukim Israel Curi Buah Zaitun Petani Palestina di Deir Sharaf Nablus

Pada tahun 1971, perampokan tanah desa Deir Sharaf dimulai, dan semakin memburuk pada tahun 2000, di mana otoritas pendudukan Israel merampok lebih dari 200 dunum atau 20 hektare yang diperuntukkan bagi permukiman ilegal di tanah Palestina Deir Sharaf. Dengan demikian, tanah desa Deir Sharaf yang direbut merupakan tanah terbesar, dengan hampir 70 persen tanah curian adalah milik desa, dan sisanya kota Sebastia dan Naqoura.

BY 4adminEdited Sun,30 Oct 2022,11:58 AM

Nablus, SPNA - Para pemukim Israel, pada Sabtu (29/10/2022), mencuri buah zaitun petani Palestina dari tanah Deir Sharaf, sebelah barat Nablus.

Pejabat Palestina yang bertanggung jawab memantau permukiman ilegal di utara Tepi Barat, Ghassan Daghlas, mengatakan bahwa para petani di kota Deir Sharaf melaporkan pencurian buah zaitun dari lahan pertanian mereka yang berdekatan dengan permukiman ilegal Israel, Shavei Shomron.

“Kebakaran terjadi di dekat tanah ini, di mana pasukan pendudukan Israel melarang penduduk dan kru pertahanan sipil untuk memadamkan apinya,” kata Ghassan Daghlas.

Deir Sharaf mengalami penderitaan akibat permukiman ilegal Israel, khususnya Shavei Shomron, yang terletak di tanah desa dengan luas lebih dari 400 dunum atau 40 hektare tanah desa.

Pada tahun 1971, perampokan tanah desa Deir Sharaf dimulai, dan semakin memburuk pada tahun 2000, di mana otoritas pendudukan Israel merampok lebih dari 200 dunum atau 20 hektare yang diperuntukkan bagi permukiman ilegal di tanah Palestina Deir Sharaf. Dengan demikian, tanah desa Deir Sharaf yang direbut merupakan tanah terbesar, dengan hampir 70 persen tanah curian adalah milik desa, dan sisanya kota Sebastia dan Naqoura.

Luas desa Deir Sharaf mencapai 7.000 dunum atau 700 hektare, dengan jumlah penduduk 3.000 jiwa. Penduduk Palestina tinggal di sepanjang tembok pemisah permukiman Shavei Shomron yang terletak di tanah desa. Penduduk Palestina dilarang untuk mendekati atau memasuki tembok tersebut, kecuali pohon zaitun yang terletak di luar tembok yang hanya dapat diakses melalui koordinasi dan pada tanggal tertentu yang ditetapkan pendudukan Israel.

Shavei Shomron didirikan setelah kekalahan Arab pada tahun 1967. Sebelum Shavei Shomron didirikan, tempat tersebut merupakan kamp bagi tentara Yordania. Setelah pasukan kamp dievakuasi ke Yordania, otoritas pendudukan Israel mengambil alih kamp sebagai pos permukiman militer.

Pada awal tahun 1971 berubah menjadi pos permukiman, di mana mereka membawa pemukim dari Gerakan Joshnim, dan kembali merampok tanah penduduk Palestina di Deir Sharaf dan daerah Al-Mas’udiyya.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Pemukim Israel Curi Zaitun dan Hancurkan Ladang Petani Palestina di Sebastia

Dalam beberapa hari terakhir, operasi pemukim Israel untuk mencuri buah zaitun mengalami meningkat di semua daerah. Serangan berulang yang dilakukan para pemukim Israel juga meningkat dengan memaksa para petani untuk meninggalkan lahan dan menyerang mereka, selain mencuri, membakar, dan menebang pohon, terutama di pedesaan selatan Nablus.