93 Negara Akan Berpartisipasi dalam Palestine Internasional Marathon

The Palestine Marathon diciptakan untuk menyoroti pembatasan pergerakan yang dilakukan otoritas pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina. Ide untuk menyelenggarakan maraton di Bethlehem awalnya digagas oleh dua pengusaha Denmark, Lærke Hein dan Signe Fischer. Fischer menyebutkan bahwa ide untuk mengorganisir maraton pertama kali muncul ketika ia terjebak menunggu di sebuah pos pemeriksaan Israel.

BY 4adminEdited Tue,07 Mar 2023,12:39 PM

Bethlehem, SPNA - Koordinator umum panitia Palestine Internasional Marathon, Muhammad Musa, sebagaimana dilansir Wafa, pada Minggu (05/03/2023), mengatakan bahwa 93 negara telah mengumumkan partisipasi peserta dalam The Palestine Marathon ke-IX. Ia menyebutkan bahwa ini akan menjadi even marathon terbesar di Bethlehem, di mana ia berharap sekitar 14.000 atlet dari dari berbagai negara baik laki-laki maupun perempuan akan berpartisipasi.

Muhammad Musa menambahkan bahwa banyak negara mengumumkan akan berpartisipasi dalam lomba maraton yang akan diselenggarakan di Bethlehem, pada hari Jumat (10/03/2023), di antaranya Inggris, Swiss, Belanda, Norwegia, Denmark, Italia, dan Amerika Serikat. Even ini juga akan diikuti partisipan tertua dengan usia 75 tahun. Muhammad Musa juga menunjukkan bahwa partisipasi perempuan mencapai 52 persen dari total peserta.

Muhammad Musa menunjukkan bahwa lomba maraton akan mencakup empat katagori, 42 km, 21 km, dan 10 km, dan balapan keluarga sejauh 5 km.

The Palestine Marathon atau Palestine Internasional Marathon merupakan even tahunan yang berlangsung di jalan-jalan Bethlehem, Palestina. Lomba maraton ini diadakan untuk pertama kalinya pada 21 April 2013 dan sejak saat itu telah diadakan setiap tahun.

The Palestine Marathon diciptakan untuk menyoroti pembatasan pergerakan yang dilakukan otoritas pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina. Ide untuk menyelenggarakan maraton di Bethlehem awalnya digagas oleh dua pengusaha Denmark, Lærke Hein dan Signe Fischer. Fischer menyebutkan bahwa ide untuk mengorganisir maraton pertama kali muncul ketika ia terjebak menunggu di sebuah pos pemeriksaan Israel.

Selanjutnya, Hein dan Fischer bekerja dengan penduduk Palestina untuk mendirikan kelompok lari Right to Movement, yang menyelenggarakan maraton pertama dengan dukungan dari Komite Olimpiade Palestina (POC).

(T.FJ/S: Wafa)

leave a reply
Posting terakhir