Yerusalem, SPNA - Spotify dan Apple Music, sebagaimana dilansir Aljazeera, pada Senin (22/05/2023), menghapus lagu “Ana Dammi Falastini” atau “Darahku adalah Palestina” yang sudah dianggap sebagai lagu kebangsaan dan perjuangan bagi Palestina. Pengapusan dilakukan karena lagu tersebut disebut mengandung unsur anti-Semit.
Penyanyi Palestina, Mohammad Jaber Abdul Rahman Assaf, hanya akan meningkatkan harga dirinya. Ia menyebut penghapusan lagunya dikarenakan lagu tersebut dianggap anti-Semitisme. Sebuah email dikirim untuk dirinya setelah adanya penghapusan bahwa lagu “Darahku adalah Palestina” disebut lagu yang mempromosi anti-Semitisme.
“Penghapusan lagu (saya), hanya akan meningkatkan kehormatan saya. Bahkan ketika mereka menghapus lagu ini, lagu ini sudah mempunyai tempat khusus dalam ingatan dan hati setiap orang-orang Palestina, bahkan di hati setiap orang merdeka yang memiliki kehormatan,” kata Mohammad Assaf.
Penghapusan lagu ini setelah delapan tahun rilis, mendapat beragam reaksi dan kritikan dari penggiat media sosial. “Ana Dammi Falastini” di YouTube telah mencapai lebih dari 30 juta penayangan. Lagu ini sudah ada di Spotify sebelum Mohammad Assaf dan aktivis Palestina terkejut akibat adanya penghapusan lagu.
Mohammad Assaf adalah penyanyi pop Palestina yang terkenal setelah memenangi Arab Idol musim kedua yang disiarkan oleh stasiun televisi MBC. Kemenangannya mendapat liputan di seluruh dunia dan disambut dengan gembira oleh penduduk Palestina dan seluruh masyarakat dunia Arab.
Lagunya dinyanyikan di banyak pesta, pernikahan, dan acara Palestina dan Arab, sebagai ungkapan solidaritas dan dukungan terhadap perjuangan Palestina dan rakyatnya. Aktivis Palestina melancarkan kampanye untuk memboikot Spotify dan menyerukan untuk memberi penilaian bintang satu kepada Spotify.
(T.FJ/S: Aljazeera)
