Amnesty Internasional Resmi Sebut Israel Negara Apartheid, Lalu Apa?
Editorial surat kabar Alquds, edisi Kamis (03/02/2022)
Editorial surat kabar Alquds, edisi Kamis (03/02/2022)
Yerusalem, SPNA - Israel tidak pernah membiarkan satu wilayah yang telah berhasil ia kuasai, tanpa perencanaan untuk mengubah identitas wilayah tersebut. Baik itu dengan membangun permukiman ilegal, merebut rumah ...
Oleh: Athiyyah Al-Jabbarin (Wartawan Palestina)
Menurut B'Tselem, pemindahan paksa warga Palestina dari wilayah pendudukan adalah kejahatan perang, baik yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh: Suhail Kaywan
Dalam laporan bertajuk 'War One Older", Euro-Med Monitor mendokumentasikan penderitaan yang dialami anak-anak dan wanita, yang memenuhi 50% dan 40% total penduduk Jalur Gaza.
Salah satu misi Israel untuk menguatkan keberadaannya di Timur Tengah adalah meyakinkan negara Arab agar mau menjalin hubungan diplomasi serta mengakui keberadaannya sebagai negara. Meski nampaknya sudah mulai membuahkan hasil di tingkat pemerintahan, tapi bagaimana dengan masyarakat Arab sendiri? Sudahkah mereka melupakan dosa Israel di Palestina? Berikut catatan "tiga puluh tahun Atlet Arab Jadikan Israel sebagai bahan lelucon di kancah olah raga internasional.
Gencatan senjata yang berhasil terwujud antara Pejuang Palestina dan Militer Israel bukanlah tanda bahwa perang telah berakhir. Gerak-gerik Israel pasca gencatan justru membuat sejumlah pihak bertanya, seberapa serius Israel dalam memegang janjinya?
Tahun ini, Israel-Palestina kembali memanas. Berawal dari bentrokan di Masjid Al-Aqsa dan berujung agresi Israel atas Jalur Gaza. Meski gencatan senjata berhasil dicapai setelah 11 hari aksi baku serang antara Gaza dan Israel, namun pertanyaan “Mengapa konffik di kawasan ini terus berlangsung?” dan “Siapa yang patus dipersalahkan?” masih terus bergaung.
Perjanjian Oslo II tahun 1995 membagi Tepi Barat ke dalam tiga wilayah administrasi. Perjanjian ini ditandatangani di Taba, Mesir, oleh Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan Ketua Organisasi Pembebasan Palestina Yasser Arafat, yang disaksikan oleh Presiden AS Bill Clinton.
Hidup di gua tanpa jaringan listrik, air dan limbah menjadi pilihan warga Masafer Yatta. Semua ini mereka lakukan demi menjaga tanah leluhur mereka dari pendudukan Israel.
Sejak pendudukan tahun 1967, Lembah Yordania menjadi salah satu wilayah sengketa panas dalam konflik antara pendudukan Israel dan Palestina.
Ulama Muslim dari berbagai negara menyerukan kepatuhan terhadap langkah-langkah pencegahan penyebaran virus Corona selama bulan suci Ramadhan.
Sejumlah anak-anak muda Palestina yang saat itu tersebar di negara-negara Arab menjadi garis depan gerakan Fatah dalam mengkampanyekan revolusi Palestina. Mereka juga memimpin perjuangan baik di bidang militer atau politik. Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) melalui kadernya menyatukan perjuangan untuk membebaskan Palestina.